Sebab apa yang tampak belum tentu sama dengan yang di dalam. Seperti halnya banyak orang kini yang menghakimi wanita seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) karena hanya melihat dari penampilan luarnya saja. Mengutip dari Allwomenstalk, Jumat (29/7/2016) setidaknya ada tiga hal keliru yang membuat orang menilai wanita murahan karena dari penampilan.
Allahtidak melihat rupa dan harta, melainkan melihat hati dan amal. Penilaian Allah tertuju pada hal-hal yang lebih dalam dari sekadar yang tampak dari tubuh dan yang terkesan mewah di mata kebanyakan manusia. Sering sekali seseorang menilai orang lain dengan sisi luarnya saja seperti dari wajahnya, dan kemewahan serta kemegahan hartanya.
Janganmenerima seseorang yang hanya menilai dari luarmu saja. Jangan pernah menerima seseorang yang tertarik hanya karena fisikmu dan penampilanmu. Yang kau butuhkan adalah seseorang yang tulus yang melihat sikap dan kepribadianmu, sebab penampilan itu sama sekali tidak menjadikanmu bahagia.
Mungkinsaja seseorang dari luar tampak biasa-biasa saja namun bisa jadi orang tersebut adalah seorang master dari suatu disiplin ilmu. Tapi bukan itu yang mau saya tulis disini, melainkan saya ingin menghubungkan quotes "Don't judge book by it's cover" dengan keadaan para pengguna jejaring sosial misalnya facebook dan twitter.
Vay Tiแปn Nhanh Chแป Cแบงn Cmnd Nแปฃ Xแบฅu. Dalam kehidupan di zaman ini sering kita melihat orang-orang yang mulia di sisi Allah tapi dipandang sebelah mata oleh manusia, sebaliknya orang yang mulia di sisi manusia ternyata sangat hina di sisi Allah. Maka jangan menilai orang cuma dari dari penampilan fisiknya. Karena kemualiyaan manusia ada pada ketaqwaannya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ุฅูููู ุงูููููู ูุงู ููููุธูุฑู ุฅูููู ุตูููุฑูููู
ู ููุฃูู
ูููุงููููู
ู ูููููููู ููููุธูุฑู ุฅูููู ูููููุจูููู
ู ููุฃูุนูู
ูุงููููู
ู โSungguh Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah melihat pada hati dan amalan kalian.โ HR. Muslim nomor 2564. Hadits ini mengajarkan kepada kita bawa Allah tidak sekedar melihat penampilan dan rupa seseorang tapi lebih kepada hati dan amalannya, taqwa dan imannya, niat dan keikhlasannya. Para Salaf ulama-ulama terdahulu tidak tertipu dengan pandangan penampilan seseorang tapi mereka memuliyakan seseorang karena keimanan dan ketaqwaannya. Dari al Fasawi[1] Yaโqub bin Sufyan Wafat th 277 H ia berkata telah menceritakan kepada kami Abul Yaman[2] ia berkata dari Jarir bin Utsman ia berkata dari Abul Hasan Imran bin Nimran bahwa Abu Ubaidah pernah berjalan di tengah sebuah pasukan lalu berkata ุฃูููุง ุฑูุจูู ู
ูุจููููุถู ููุซูููุงุจููู ู
ูุฏููููุณู ููุฏููููููู ุฃููููุง ุฑูุจูู ู
ูููุฑูู
ู ููููููุณููู ูููููู ููููุง ู
ููููููู ุจูุงุฏูุฑููุง ุงูุณูููููุฆูุงุชู ุงูููุฏูููู
ูุงุชู ุจูุงูุญูุณูููุงุชู ุงูุญูุฏูููุซูุงุชู โKetahuilah bahwa boleh jadi orang membersihkan bajunya malah mengotori agamanya. Bisa jadi orang yang merasa memuliakan dirinya padahal hakikatnya ia menghinakan dirinya sendiri. Bersegeralah menganti kejelekan-kejelakan masa lalu dengan dengan kebaikan-kebaikan yang baruโ Siyar Aโlam an Nubalaโ 1/18 Kalimat diatas menunjukkan kecerdasan Abu Ubaidah radhiyallahu anhu yang melihat banyaknya orang yang kelihatan mulia padahal ia sedang menghinakan dirinya. Orang yang Allah muliyakan adalah orang yang diberikan taufik untuk beramal kebaikan, sebab kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dan kejelekan hanya akan dicatat sebagai satu perbuatan dosa. Sehingga orang yang binasa adalah orang yang kejelekannya lebih berat dari kebaikannya. Tidak ada seorangpun diantara kita kecuali pasti akan sering melakukan kesalahan dan dosa. Namun yang jadi masalah adalah apakah kita akan bersegera menghapus dosa kita itu dengan kebaikan atau kita akan menumpuk kejelekan dan dosa dan tidak segera menghapusnya. Allah taโala berfirman, ุฅูููู ุงููุญูุณูููุงุชู ููุฐูููุจููู ุงูุณูููููุฆูุงุชู ุฐููููู ุฐูููุฑูู ูููุฐููุงููุฑูููู โSesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan-kejelekan dosa. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.โ QS. Hud 114 Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, ููุฃูุชูุจูุนู ุงูุณูููููุฆูุฉู ุงููุญูุณูููุฉู ุชูู
ูุญูููุง โDan ikutilah perbuatan kejelekan dengan kebaikan, maka kebaikan tadi akan menghapuskan kejelekanโ HR. Tirmidzi nomor 1987 Termasuk dari taufiq Allah kepada hambaNya adalah bersegeranya seorang hamba melakukan kebaikan setika ia terjerumus dalam dosa dan keburukan. Makassar, 07 Rajab 1441 H atau 02 Maret 2020 M Ustadz Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy ____________ [1] Al Fasawi Yaโqub bin Sufyan bin Juwan Abu yusuf bin Abi Muโawiyah al Farisiy al Hafidz, Tsiqah, meninggal di Basrah pada tahun 277 H [2] Al Hakam bin Nafiโ al Bahraniy al Himshiy, meninggal th. 222 H. previous post Aman Dan Iman
Kata-kata Jangan Menilai Orang dari Luar Saja, Foto Unsplash/Ben WhiteApakah kamu sering melihat seseorang yang selalu menghakimi dan menilai orang lain hanya dengan melihat penampilannya saja? Di bawah ini ada kumpulan quote dan kata-kata jangan menilai orang dari luar saja yang dapat kamu berikan seseorang hanya dari luar atau dari penampilannya saja adalah suatu perbuatan yang buruk. Karena, kita tidak pernah tahu ada kepribadian seperti apa di balik sebuah penampilan yang kumuh atau Kata-kata Jangan Menilai Orang dari Luar SajaKata-kata Jangan Menilai Orang dari Luar Saja, Foto Unsplash/Sasha FreemindMengutip dari situs dan ini dia kumpulan kata-kata jangan menilai orang dari luar saja"Jangan menilai dari luar. Seperti setiap mawar yang indah memiliki duri. Semakin seseorang tampak bagus di luar, semakin kamu harus meragukannya di dalam." - Gosho Aoyama"Jangan menilai dari penampilan. Hati yang kaya mungkin berada di bawah mantel yang buruk.""Tidak ada yang pantas untuk dihakimi, karena setiap orang jenius dengan caranya sendiri yang unik. ""Sebelum menilai seseorang selalu ingat tidak ada orang suci atau pendosa murni.""Pikirkan baik-baik tentang dirimu sebelum mengkritik orang lain.""Penampilan terkenal menipu.""Pandangan kita tentang seseorang hanyalah persepsi kita sendiri tentang mereka.""Penilaian kamu terhadap orang lain menentukan karakter dan kepribadianmu.""Jangan merasa buruk saat seseorang menilaimu; itu adalah cerminan dari ketidakamanan mereka sendiri.""Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya.""Hal-hal lebih menyenangkan ketika mereka bebas dari penilaian apa pun.""Kita menjalani hidup kita dengan menganggap segala sesuatunya seperti yang terlihat padahal itu hampir tidak pernah terjadi." - Richelle E. Goodrich"Pakaian seseorang tidak pernah menjadi ukuran sebenarnya dari kebijaksanaan dan pengertiannya." - Ernest Agyemang Yeboah"Seperti yang telah aku katakan kepadamu, Nak, kamu tidak perlu melihat pakaian dan warna kulit untuk menilai seorang pria. Itu tidak akan memberi tahumu apa pun tentang apa yang ada di dalamnya. Di situlah keberanian seseorang, dan itulah yang terpenting." - Richard Puz"Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya atau buku dari sampulnya; karena di dalam halaman-halaman compang-camping itu, ada banyak hal yang bisa ditemukan." - Steve Cosgroves"Tolong jangan menilai orang. Kamu tidak tahu apa yang dibutuhkan seseorang untuk bangun dari tempat tidur, berpenampilan dan merasa serapi mungkin dan menghadapi hari. Kamu tidak pernah benar-benar mengetahui pergumulan sehari-hari orang lain." - Karen Salmansohn"Jangan menilai buku dari sampulnya.""Pakaian tidak menentukan karaktermu, perilaku menentukan. Pencapaian besar lahir, bukan dari pakaian mewah, tapi dari pemikiran yang hebat." - Abhijit Naskar"Hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan pada keinginan menghakimi. Kesampingkan penilaianmu." - Abhijit Naskar"Kentang mungkin terlihat seperti batu kotor, tetapi memotongnya dan menggorengnya akan membuatmu mendapatkan French Fries, lauk untuk burger apa pun." - Andrew ZimmernDemikianlah beberapa kumpulan kata-kata jangan menilai orang dari luar saja yang dapat menyadarkan diri sendiri. Semoga bermanfaat!
๏ปฟMencampuri urusan dan menghakimi orang lain sepertinya sudah menjadi budaya banyak masyarakat kita. Orang-orang dengan mudahnya menilai seseorang hanya dari desas desus tanpa benar-benar mengenali yang kali, pada akhirnya perbuatan ini justru membuat kita menyesal atau bahkan merugikan diri sendiri. Karenanya, perbuatan tidak terpuji ini harus dibuang membantu kamu menghindari kebiasaan suka menilai orang lain, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ingat sebelum menilai orang Pahami dulu kisah merekailustrasi dua orang sedang berbicara MorilloSetiap orang membawa cerita dan pengalaman hidup yang berbeda-beda. Jadi, sebelum menghakimi seseorang, kamu perlu mengenal orang tersebut terlebih dahulu. Setelah berkenalan dengannya, kamu akan tahu mengapa mereka memiliki kepribadian demikian atau berperilaku seperti kali, orang-orang membutuhkan lebih banyak cinta dan dirangkul daripada dihakimi dalam masyarakat. Jadi, saat kamu melihat seseorang yang bertingkah dengan cara tertentu, jangan lakukan penilaian dengan Ketahui fakta sebanyak mungkinilustrasi beberapa orang sedang berbicara Mathieu-Saint-LaurentKamu hanya bisa membuat penilaian yang tepat dengan mencari fakta yang sebenarnya. Jadi, berusahalah untuk tidak memberikan respons apa pun sampai kamu menemukan benar-benar mengetahui apa yang terjadi dan latar belakang di balik hal tersebut, baru kamu bisa memberikan penilaian yang objektif. Ingatlah, menilai seseorang tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu hanya akan membuat kamu menyesal nantinya. Baca Juga 5 Hal yang Terjadi jika Kamu Menilai Orang Lain dari Luarnya Saja 3. Ingatlah bahwa kita belum tentu lebih baik dari orang itu ilustrasi perempuan sedang bercermin RosaSangat mudah menghakimi dan mencari kekurangan orang lain. Kita sering lupa bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan luput dari sampai, kamu sibuk mencari-cari kesalahan orang lain hingga lupa mengintrospeksi diri sendiri. Lagi pula, belum tentu kita ini lebih baik daripada orang yang kita bicarakan. Intinya, jangan sibuk menyalahkan orang lain jika diri kita pun tidak luput dari Posisikan dirimu pada tempat orang lainilustrasi dua orang sedang berdiskusi KumtanomCara terbaik untuk menumbuhkan empati dan melatih diri agar tidak gampang menghakimi adalah menempatkan diri pada posisi orang tersebut. Jadi, sebelum menilai orang lain, bayangkan dirimu ada pada posisi orang bagaimana jika hal yang sama terjadi padamu, apa yang akan kamu lakukan? Juga, bagaimana jika kamu dihakimi oleh orang-orang yang tidak mengenalmu? Belum tentu kamu bisa melakukan sesuatu yang lebih baik jika dihadapkan pada kondisi orang Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu perlu menghakimiilustrasi perempuan sedang bercermin OboleninovHal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menilai orang lain adalah mencari tahu alasan mengapa kamu merasa perlu menilai orang yang bersangkutan dan menempatkannya di kelas tertentu? Apakah dampaknya bagi dirimu?Mungkin kamu merasa berhak melakukannya dan ingin melakukannya. Namun, jika ini tidak memberikan kamu keuntungan, jauh lebih baik jika kamu tidak ikut campur dan fokus mengurusi masalahmu sendiri. Lagi pula, tentunya kamu juga tidak ingin jika orang lain turut mencampuri saatnya budaya menilai atau menghakimi ini kita akhiri, salah satunya adalah mulai dari diri sendiri. Melalui pengingat ini, harapannya kita semua bisa lebih bijaksana dalam bersikap. Baca Juga Tak Asal Bicara, Yuk Cek 5 Hal Ini Sebelum Menilai Buruk Orang Lain IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
QuoteQuoteQuoteSEBELUM MELIHAT ISI THREAD INI LEBIH LANJUT MARI SEJENAK MEMBACA BERITA DIBAWAH GANQuoteQuoteโDonโt judge a book by its cover atau yang biasa diartikan "Jangan menilai orang hanya dari luarnya saja tapi juga dalamnya".Nasehat ini sudah sangat kita kenal sejak lama, kita pun sangat fasih diingatkan untuk tidak menilai orang sekedar dari tampilan yang terlihat, seperti cara berpakaian kita juga jangan menilai berdasarkan tindak tanduk, bahasa tubuh, ekspresi wajah, cara bicara, dan sebagainya, pokoknya sesuatu yang tampak kasat mata mesti melihat โdalamnyaโ, yaitu kepribadian, kemampuan, pengetahuan, sifat dan hal-hal lain yang barangkali tidak langsung yang sangat bijak, tapi apa mudah untuk betul-betul bebas dari kecenderungan menilai apa yang tampil di luar? Pepatah tersebut sepertinya layak diberikan kepada pemilik dan karyawan sebuah showroom jual - beli mobil Isuzu di kota baikod, Filipina Pemilik dan karyawan showroom tersebut mengabaikan seorang pengusaha restoran yang hendak membeli sebuah truk Isuzu DMAX. Saat memasuki showroom tersebut pengusaha restoran yang bernama Reinhard Celis heran dan bingung ketika tak ada satupun karyawan showroom ia sempat dimarahi oleh sejumlah karyawan. Melihat perlakuan buruk yang ia terima. Reinhard yang juga merupakan seorang chef langsung sadar bahwa pakaiannya dianggap tidak layak untuk masuk ke showroom mobil itu. Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon bank dan memesan sebuah mobil Mitsubishi hitungan beberapa jam, ia mendapatkan apa yang ia inginkan dengan mudah. Dilansir Viral4real, Rabu 7/7/2015 pemilik dan karyawan showroom tersebut dilaporkan terkejut dan malu. Ini setelah memperlakukan calon pembeli dan menyadari kesalahan mereka yang telah salah menilai baca berita diatas gan, Mari lanjut ke isi thread utamaQuoteKejadian diatas sangat sering terjadi di kehidupan sehari hari kita gan,agan dan aganwati pasti pernah mengalami kejadian seperti yang diberitakan diatas. Baik ketika agan dan aganwati menilai seseorang dari penampilan yang terlihat oleh mata saja ataupun ketika agan dan aganwati dipandang oleh orang lain dari penampilan atau yang tampak oleh mata tanpa berusaha menilai yang tidak tampak oleh mata. Jujur saja kita sebagai manusia biasa terkadang masih menilai seseorang dari penampilan luarnya saja, Hanya karena penampilan luar yang memberi kesan negatif kita terkadang tanpa kita sadari mempunya kebiasaan buruk yaitu menilai dan menghakimi orang lain tanpa mau mengetahui lebih dalam tentang seseorang yang kita berikan penilaian negatif. Memang sangat manusiawi jika bertemu dengan orang pertama kali, memberi penilian terhadap penampilan orang adalah hal yang sering sulit dihindari. Mulai dari warna baju yang tidak matching, dandanan yang menor, atau gaya bicara yang medok dan lucu sering kita jadikan bahan penilaian. Padahal sejak dulu kita sudah tahu, menilai hanya dari penampilan sebenarnya merampas kesempatan kita mengenal pribadi seseorang yang sebenarnya Tak dapat dipungkiri, saat bertemu bertemu orang lain cara pertama yang paling mudah dilakukan untuk memberi penilaian adalah dengan melihat penampilannya. Ketika melihat perempuan yang keluar hanya dengan menggunakan hot pants. kita bisa jadi dengan mudah melabelinya dengan sebutan โmurahanโ !. Apalagi jika perempuan tersebut terlihat punya banyak teman pria, penilaian negatif pun dengan mudah kita lekatkan pada orang yang bersangkutan. Kebiasaan ini mungkin tanpa sadar kerap kali kita lakukan. Kita yang katanya muda dan berpikiran terbuka, menilai orang lain hanya dari sekilas pandang. Mungkin sebagai manusia kita lupa, bahwa setiap manusia punya sisi berbeda. Dengan hanya menggantungkan kemampuan indera pengelihatan, kita bisa dengan gampangnya memberi tanggapan. Meskipun Tuhan memberikan kita kedua belah mata yang sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya, tapi mata tetaplah mata yang hanya bisa melihat sisi permukaan saja. Mata kita bukan alat bor yang bisa menelusuri sisi terdalam dari orang lain. Indera pengelihatan kita yang satu ini memiliki keterbatasannya sendiri. Isi hati dan kepribadian seseorang adalah sisi yang tidak bisa ia telusuri. Karena itu rasanya terlalu cepat bila kita menilai orang lain hanya dari pertemuan singkat. Tanpa bermaksud menggurui, memberi penilaian dengan hanya menggantungkan pada penampilan terasa terlalu dini. Kita butuh waktu untuk mendalami sisi personaliti seseorang. Mereka yang dari luar terlihat dingin bisa jadi memiliki ketulusan yang belum terselami. Sebaliknya, orang yang dari luar terasa menyenangkan mungkin saja di dalamnya punya sifat yang sebetulnya menjengkelkan. Kita bukan malaikat yang tahu semua hal kan? Harus diakui sulit memang kita melepaskan sepenuhnya kebiasaan melihat dari orang lain dari penampilan. Selalu ada masa di mana kita menumpukan pendapat dari sesuatu yang bisa terlihat. Akan tetapi, ada baiknya sebelum kita memberi penilaian, luangkan waktu terlebih dahulu mengenali orang dari bagian lainnya. Mulailah melatih diri untuk mau menyelami sisi terdalam dari seseorang. Ketika kita membiasakan diri untuk tidak terpaku menilai orang lain dari sisi luarnya saja, sesungguhnya akan ada banyak keuntungan yang kita dapatkan. Keuntungan tersebut adalah kesempatan untuk mengenali orang secara lebih dalam. Selalu ada kejutan yang kita dapatkan ketika memutuskan untuk mengenal orang lain secara lebih mendetail . Seseorang yang pada awalnya kita nilai biasa-biasa saja, bisa jadi justru memiliki sisi yang begitu istimewa di dalam Agar Mampu Melihat Orang Lain Tanpa Melihat Cover/Penampilan Luarnya SajaMerubah Cara PandangQuoteMengubah cara pandang jelas bukan sesuatu yang gampang. Tapi, bukan berarti tidak bisa kita lakukan. Dengan kemauan yang kuat, pelan-pelan kita dapat merubah arah pemikiran. Dari yang tadinya sibuk menilai orang dari kemasan luar menjadi lebih detail dengan sisi terdalam. Kuncinya? Tantang dirimu. Ketika kamu menyimpulkan sesuatu, tanyakanlah pada diri sendiri โBenarkah kesimpulan yang baru aku buat ini? Logiskah alur pemikiranku? Atau semua itu hanya prasangka dan aku sudah tak sengaja menjadikan orang lain korbannya?โ Selalu ada sisi baik dari setiap insan meski penampilan luarnya tidaklah menyenangkan. Kamu, saya, dan mereka memiliki porsi yang sama untuk dinilai dengan lebih baik lagi. Tuhan itu luar biasa; dan tidak ada manusia yang diciptakan-Nya dengan Agan Aganwati merasa Thread ini Bermaanfaat Tolong Bantu jadi Rekomendasi HT Link DibawahQuoteJANGAN LUPA RATE 5, CENDOL SAMA KOMENTNYA GAN Quote Pengalaman Agan Aganwati QuoteOriginal Posted By juga pernah dianggap gitu gan di salah satu stand pameran komputer,ane pake sendal jepit dan baju yg lusuh. ane ke pameran komputer itu memang rencananya mau ngerakit pc baru, dan setelah melihat-lihat,masuklah ane ke salah satu stand yg cukup besar disitu,keadaan di stand tsb tidak terlalu ramai alias sedang2 aja,tapi sampai sekitar 15 menitan ane di dalem situ ga ada satu pun penjaga stand yg melayani ane,entah 3 penjaga stand disana kaya males bgt ngelayanin ane,trus ane panggil mas2nya,dia nyamperin dan langsung tanya "mau beli apa?",ane bilang mau rakit pc mas,dia langsung nawarin ane pc bekas spek paling rendah ditempat itu gan...,waduh dalem hati ane kok gini amat ya pelayanannya,trus ga lama tu penjaganya langsung ngeloyor entah kemana...etdah ane ditinggal gitu aja gan ga beberapa lama dateng lagi orang,dan ternyata itu pemiliknya gan,masih muda umurnya,bersih,dan ramah banget nyapa ane,dia tanya bisa dibantu apa....wah hati ane yg tadinya gondok dgn pelayanan anak buahnya seketika itu langsung hilang,ya langsung aja ane minta rakit pc sama dia,dan total pc yg ane rakit waktu itu sekitar 9jutaan,dan setelah ane bayar baru ane ceritain kelakuan anak buahnya yg tadi,dia minta maaf. ya ane sih cuma berharap semua orang jangan terlalu cepat menilai buruk seseorang sebelum kita bener2 tau siapa dia sebenarnya... di amerika ada orang yg sehari2nya berdandan ala anak punk,dengan tatto di beberapa bagian tubuhnya yg bikin beberapa orang yg ngeliat langsung menilai dia itu sampah masyarakat dsb,tetapi ternyata pekerjaan aslinya adalah seorang dokter bedah terbaik di salah satu rumah sakit,dan mungkin aja suatu saat nanti orang yg menilai dia sampah masyarakat itu hidupnya akan diselamatkan oleh sang dokter bertato tersebut.... 09-07-2015 0625
jangan melihat orang dari luarnya saja