Ditengah menjamurnya rumah-rumah tahfidz, Pondok Pesantren Al-Falah, Bandung, Jawa Barat sudah sejak lama didirikan oleh Ajengan KH Q Ahmad Syahid bagi para santri yang hendak fokus mendalami pengajian Al-Qur’an. Kiai yang pertama kali juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional itu mendirikan pondok tersebut pada Mei DIMENSIDIMENSI PSIKOLOGIS TAHFIDZ AL-QURAN PADA ANAK-ANAK (Studi tentang Tahfidz al-Quran Anak-anak di Pesantren Yanbu' al-Qur'an Kudus Jateng) Abstrak Pemuda merupakan aset bagi suatu bangsa, karenanya mereka harus bisa berkembang secara baik. Kiat Sukses Menjadi Hafidh al-Qur‟an, Bandung: Syamil, 2004. Abdurrahman Al-Nahlawi 42Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Barat, Banten dan Jakarta; 22 Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Timur; 42 Hadits Arbain Nawawi dan Penjelasannya; Mengenal AKPOL Akademi Kepolisian, Kuliah Gratis, Lulus Jadi Perwira Polisi dan Mendapat Gelar S.Tr.K. Tafsir Surat Ali Imran Ayat 18, 19, 20; 7 Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Terbaik di Indonesia JUDUL: MODEL PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR’AN BANDUNG Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah. Dengan membaca Al-Qur’an walau satu huruf saja sudah mendapatkan pahala, apalagi menghafalnya. KH.Yusuf Mansur terdorong untuk mewujudkan harapan Vay Nhanh Fast Money. Bandung Barat - Keberadaan pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat nyatanya tak selalu ditanggapi positif. Seperti yang dialami Ponpes Tahfidz Quran Alam Maroko, di Kabupaten Bandung yang ada di Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat KBB itu justru mendapat penolakan dari masyarakat karena berbagai fakta-fakta soal Pesantren Tahfidz Quran Alam Maroko yang berkonflik dengan masyarakat sekitar Dituding Memiliki Ajaran SesatWarga di Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, KBB menolak keberadaan Ponpes Tahfidz Quran Alam Maroko yang dianggapnya sesat dan tak sesuai antara warga dengan Ponpes Alam Maroko dimulai ketika warga menuding ada praktik nikah tak resmi yang dilakukan pengurus ponpes dengan seorang warga. Belakangan diketahui jika keduanya merupakan janda dan warga juga menilai ajaran dan praktik keagamaan yang diamalkan pengurus serta santri ponpes sesat karena hanya salat tiga kali dalam sehari ditambah kiblat mereka tak umum seperti umat muslim Desa Mekarjaya Ipin Surjana mengungkapkan garis besar konflik antara warga dengan Ponpes Alam Maroko justru karena pihak ponpes yang disebutnya tak menghargai pengurus RT dan RW setempat."Warga memang inginnya pesantren bubar, karena dianggap tidak menghargai pengurus RT dan RW. Pengelola mendirikan pesantren tanpa izin dulu ke RT dan RW, itu yang membuat warga geram," ungkap Ipin Tidak Memiliki IzinKeberadaan Ponpes Tahfidz Quran Alam Maroko di Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, memicu konflik dengan warga diketahui Ponpes Alam Maroko dianggap menyimpang oleh warga karena ajaran yang dipraktikkan tak sesuai kaidah catatan Kementerian Agama Kemenag Kabupaten Bandung Barat, ponpes yang berdiri di atas lahan milik Indonesia Power IP itu juga ternyata belum mengantongi izin."Ponpes Alam Maroko belum memiliki izin operasional dari Kemenag KBB. Dari segi legalitas kita anggap ilegal karena tidak tercatat di pemerintahan. Dalam hal ini Kemenag yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pembinaan terhadap lembaga pendidikan Kemenag," ungkap Kepala Kemenag Bandung Barat Ahmad Warga dan Pemilik LahanAktivitas santri di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Alam Maroko, Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, terancam berhenti di tengah tersebut lantaran ponpes yang berdiri di atas lahan tegalan milik Indonesia Power IP itu diminta untuk segera angkat kaki buntut dari konflik yang terjadi dengan warga kampung PT Indonesia Power Saguling, Agus Suryana mengatakan secara prinsip pihaknya tidak mempermasalahkan siapapun untuk membangun pesantren di atas untuk permintaan relokasi terhadap Ponpes Alam Maroko berdasarkan konflik antara pesantren dan warga ini tidak menemui titik temu meski sudah dilakukan mediasi."Pesantren diberikan kesempatan untuk konsolidasi atau berdamai dengan warga. Manakala tidak terjadi kesepakatan, kita kasih solusi atau alternatif relokasi tempat," ungkap Agus ketika dikonfirmasi.

ponpes tahfidz quran di bandung